EconomicReview – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Pemprov DKI Jakarta agar menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, hal ini dilakukan akibat ditemukannya kasus positif di 90 sekolah selama PTM berlangsung.
Temuan ini membuat guru, orang tua dan siswa merasa was-was dalam melaksanakan PTM 100 persen karena dinilai tidak aman bagi guru dan siswa.
“Sebanyak 90 sekolah di DKI Jakarta ditutup dan dihentikan proses PTM 100 persen karena siswa dan guru positif,” kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim, dikutip dari laman resmi Jakarta Info.
Dari data yang dihimpun P2G, beberapa sekolah di Jakarta sudah menghentikan PTM 100 persen sebanyak dua kali, hanya dalam jarak waktu dua pekan, karena berulang siswa dan gurunya positif.
Sejauh ini, sekolah yang menghentikan PTM 100 persen terus bertambah tiap pekan. Semula 39 sekolah, lalu 43 sekolah, dan sekarang 90 sekolah. Padahal Jakarta belum satu bulan PTM 100 persen.