EconomicReview – Sejak Maret 2023, Astrid Widayani dipercaya sebagai Rektor Universitas Surakarta (Unsa) periode 2023-2027. Dengan penunjukkan ini, bisa dibilang Astrid turun gunung. Karena selama ini dia adalah Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Surakarta yang menaungi Unsa.
Saat menjadi rektor, Astrid bertekad akan membawa Unsa lebih maju tanpa harus meninggalkan nilai nilai yang diletakan oleh para pendiri. Unsa telah berproses menjadi sebuah institusi pendidikan tinggi yang turut berkontribusi dalam upaya mencerdaskan bangsa selama kurun waktu 24 tahun. Tahun ini merupakan tonggak awal pengembangan institusi dengan semangat seperempat abad atau 25 tahun Unsa.
Usianya yang masih muda, 36 tahun, membuat Astrid memperoleh pujian banyak kalangan. selain muda, ia dikenal memiliki paras cantik dan cerdas. Bahkan memiliki jaringan yang cukup baik baik dalam negeri maupun global.
Hal ini sangat penting terutama di dalam mengembangkan kerja sama internasional dalam mengelola sebuah perguruan tinggi. Membangun jaringan internasional itu penting bagi perguruan tinggi. Selain untuk membuka jaringan internasional, juga untuk menunjukkan kualitas perguruan tinggi tersebut.
Di sisi lain, Astri akan membawa Unsa menjadi The Rising University in Central Java dengan 14 program studi (prodi) yang dimiliki. Dengan Visi menjadi universitas berbasis kewirausahaan unggulan dengan sebuah capaian budaya kerja baru CREATIVE, yang berlandaskan semangat collaborative, responsible, educative, agile, trustworthy, innovative, Visionaire, and entrepreneur.
UNSA Creative optimis bisa membawa segenap civitas akademika di Universitas Surakarta bisa berjalan beriringan menuju UNSA yang semakin baik.
Tekadnya membawa Unsa sebagai The Rising University, Astrid Widayani sukses meraih penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia (API) 2023. “Saya terkesan dengan penghargaan API ini. Saya melihat bahwa Indonesia banyak mempunyai perempuan-perenpuan hebat dan sepatutnya pemerintah dapat memberikan apresiasi untuk bisa melahirkan perempuan-perenpuan hebat lainnya,” ujarnya.

Ajang Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia IX 2023 sendiri merupakan sebuah reward bagi para perempuan Indonesia yang memiliki inovasi, kepemimpinan dan juga keteladanan. Tahun ini sejumlah 17 perempuan dari berbagai kalangan dan latar belakang terpilih dalam ajang Anugerah Perempuan Indonesia IX 2023 yang diselenggarakan oleh Economic Review dan Yayasan Anugerah Perempuan Indonesia. Tema yang diangkat adalah ‘Perempuan Pemimpin Bersatu Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas 2045’.
Selama memimpin Unsa, Astrid tidak akan meninggalkan filosofi jawa “Nunggak Semi” atau dalam konsepsi kebudayaan Jawa adalah proses gumanti atau lahir dan berkembangnya kebudayaan tanpa meninggalkan akar kebudayaan itu sendiri. Selain Nunggak Semi tentunya filosofi Mikul Dhuwur Mendem Jero juga senantiasa menjadi pengingat kami dalam melaksanakan Amanah ke depan dengan baik.
“Semangat dan dedikasi yang kuat oleh pendahulu akan menjadi panutan kami sebagai generasi penerus. Seperti halnya konsep nunggak semi, nunggak berasal dari kata tunggak yang artinya adalah batang pohon yang telah ditebang,” kata Astrid.
“Di dalam periode saya selaku rektor bersama seluruh civitas akademika akan berkontribusi secara nyata, termasuk dalam mengimplementasikan kebijakan MBKM dengan empat program mandiri, smart village, KKN tematik budaya, Lingkungan dan Literasi, Desa/kampung wisata, serta wirausaha muda muda berkarya,” ungkap dia.