Economic Review- Satu lagi profesional terbaik versi Indonesia Leaders Award (ILA) 2021 versi Economic Review disematkan. Dia adalah Alexander President Director Maybank Indonesia Finance yang berhasil meraih The Best Indonesia Leader katagori President Director sektor Multifinance Company. Pemberian penghargaan dilakukan secara virtual, Kamis (23/12).
ILA II 2021 ini adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemimpin Perusahaan sesuai dengan pengelompokan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Sektor Industri, Aset Perusahaan, Kepemilikan Saham Perusahaan (Pemerintah, BUMN, Anak Perusahaan BUMN, BUMD, Swasta, Publik TBK).
Adapun hasil Penilaian Pemimpin Perusahaan tersebut dengan Leadership yang terkait Kinerja Perusahaan dengan menggunakan metode perhitungan dan analisa data yang diperoleh dari berbagai sumber, data yang telah dipublikasi serta opini dari media Economic Review serta dari opini Publik.
Dibawah kepemimpinan Alexander, Maybank Finance mampu mengoptimalkan kinerja melalui upaya-upaya digitalisasi pada berbagai aspek usaha. Kemampuan mengelola perusahaan dan melayani nasabah terus dikembangkan melalui pemahaman mendalam mengenai teknologi informasi dan media sosial agar sesuai dengan dinamika industri jasa keuangan. Sebagai hasilnya, kinerja operasional dan keuangan Perseroan mencatatkan performa yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan Maybank Finance mencatatkan pertumbuhan positif pada 2019. Pada pembiayaan misalnya, mampu mencatatkan pertumbuhan 1,79% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp7,22 triliun. Total aset dan laba perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan masing-masing 2,90% dan 10,01% menjadi Rp7,72 triliun dan Rp353,42 miliar.
Selain itu, Maybank Finance mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalahnya, yang tercermin dari rasio non perfoming financing (NPF) berada di angka 0,78%.
Maybank Finance dalam menjalankan bisnisnya senantiasa berkomitmen penuh dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin beragamnya jenis pembiayaan yang diberikan, seperti pembiayaan kendaraan roda empat, alat berat, mesin industri, dan kegiatan pembiayaan dengan prinsip syariah.