EconomicReview – Menyikapi merebaknya wabah Covid-19, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meminta aparat yang bertugas di jalur perbatasan Indonesia – Malaysia, baik darat maupun udara agar menutup jalur keluar masuk nya orang.
Sutarmidji mengungkapkan jika hal ini sebaikanya diberlakukan, kecuali warga perbatasan, tak boleh keluar PLBN. “Jika ada warga yang tidak tinggal di perbatasan mau keluar masuk, sebaiknya ditolak saja. Kalau ada yang masih bersikeras ke luar negeri, silahkan saja, tetapi sebaiknya jangan pulang,” ungkapnya dalam release yang diterima terkait penanganan kasus corona di Pontianak.
Sejauh ini, kasus pasien positif corona yang ditemukan di Pontianak memiliki riwayat perjalanan ke Kuching, Sarawak, Malaysia. “Di Sarawak, per hari sudah ada 20 yang dipastikan positif corona,” bebernya.
Saat ini, di Kalbar sendiri sudah ada 5 orang yag disolir per 15 Maret 2020. Dua diantaranya dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang, dan 3 lainnya di RSUD Sudarso Pontianak. Salah satu diantaranya sudah dipastikan positif covid-19 atau yang lebih sering disebut corona oleh Kementerian Kesehatan dan itupun penyebabnya tertular dari luar.
Gubernur Kalbar yang biasa disapa Midji ini menambahkan jika semua yang diisolir, rata-rata warga yang baru pulang dari luar negeri yakni Sarawak dan Kuala Lumpur. (Indah)