EconomicReview – Sejak tahun 2022, Arieta Aryanti ditetapkan sebagai Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi PT BPD Bank Sumut. Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi, ia mendapat tugas untuk membuat tata kelola keuangan Bank Sumut lebih transparan dan akuntabel serta mengakselerasi digitalisasi Bank tersebut.
Akselerasi ini sangat penting mengingat tingginya persaingan usaha di sektor perbankan mendorong bank-bank untuk bergerak lebih dinamis untuk menciptakan inovasi produk dan memperbaiki kualitas layanan, salah satunya melalui digitalisasi perbankan.
Menjawab tantangan persaingan digitalisasi perbankan, dalam tiga tahun terakhir ini Bank Sumut telah banyak mengembangkan berbagai layanan kanal digital, antara lain layanan Mobile banking Sumut Mobile, Laku pandai Sumut Link hingga kerjasama dengan perusahaan fintech, ecommerce dan juga kolaborasi dengan Bank lain untuk memperluas jangkauan.
Selain itu, Bank Sumut juga mengembangkan Internet Banking untuk korporasi dan layanan yang mendukung elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, termasuk kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) hingga Layanan QRIS untuk UMKM. Bank Sumut terus berupaya menjadi BPD yang terdepan dalam transformasi digital.
Wanita kelahiran 1971 yang pernah berkarir di Bank Danamon dan Citibank menegaskan bahwa penggunaan teknologi ini sebuah keniscayaan mengingat perkembangan industri keuangan, khususnya perbankan, ini sangat dinamis sehingga selalu dituntut untuk selalu relevan. Apalagi, salah satu Bank daerah terkemuka ini akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di awal tahun 2023, namun batal dilaksanakan. Bank hanya membagi dividen tunai sebesar Rp560,57 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Jumlah dividen tunai yang dibagikan setara dengan 80% dari total laba bersih yang diperoleh Bank Sumut pada 2022. Pembagian dividen ttunai ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Rencana go public atau pelepasan saham perdana Bank Sumut di lantai bursa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara, dan penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko. Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat, yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah.

Sebagai perempuan yang memiliki tanggug jawab besar mengakselerasi proses digitalisasi, Arieta dituntut memiliki pemahaman yang baik terkait proses transformasi digitalisasi ini. Apalagi Bank Sumut merupakan salah satu bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan terutama di Provinsi Sumatra Utara dan nasional pada umumnya.
Tanggung jawab besar ini mengantarkan Arieta meraih penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia tahun 2023 (API IX 2023). Penghargaan ini digagas oleh Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia, Duta Global Indonesia, Ideku Group Indonesia, Indonesia Leaders Foundation, Indonesia Asia Institute bersama EconomicReview.
“Alhamdulillah. Penghargaan API ini menjadikan saya bersemangat untuk menuntaskan proses transformasi digitalisasi di Bank Sumut. Terima kasih kepada Perpina, EconomicReview dan pihak lainnya sehingga saya dipercaya menerima penghargaan API 23 ini,” pungkasnya.