EconomicReview – PT Bank Victoria International Tbk mendapat penghargaan dari EconomicReview sebagai “The Best Indonesia Finance for Bank – Public Company 2024, GOLD Award pada kategori Aset Rp20 – Rp50 Triliun.”
Penghargaan ini diberikan kepada Bank Victoria atas pertumbuhan pendapatan, laba bersih dan profitabilitas Perseroan yang baik selama tahun 2023.
Kinerja Bank Victoria sepanjang tahun 2023 cukup moncer. Meski laba Bank turun di 2023, namun rasio kredit tetap terjaga. Sesuai dengan laporan Direksi Bank Victoria, pada periode Desember 2023 Bank memiliki aset sebesar Rp29,62 Triliun.
Untuk penyaluran kredit Bank di 2023 cenderung naik menjadi Rp 18,63 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya kredit yang disalurkan sepanjang 2022 mencapai Rp 15,29 triliun.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 22,43 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 19,37 triliun sepanjang 2022.
Laba bersih tercatat sebesar Rp101,82 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 226,17 miliar. Adapun modal inti BVIC yang secara organic meningkat menjadi Rp 3,29 triliun per 31 Desember 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 3,2 triliun per 31 Desember 2022.
Meski begitu, beban operasional juga turun menjadi Rp 658,02 miliar pada akhir 2023, dari sebelumnya pada akhir 2022 sebesar Rp 699,52 miliar. Hal ini menyebabkan laba operasional perseroan turun signifikan menjadi Rp 174,07 miliar pada akhir 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 414,07 miliar per akhir 2022.
Dari sisi top line, total aset BVIC justru mengalami kenaikan menjadi Rp 29,62 triliun per 31 Desember 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 25,93 triliun per 31 Desember 2022.
Total liabilitas juga meningkat menjadi Rp 25,8 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 22,23 triliun pada periode yang sama tahun 2022. Adapun total ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp 3,8 triliun per akhir Desember 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 3,7 triliun per akhir Desember 2022.








