EconomicReview– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan akan ada dua bank syariah sekaliber PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) lahir pada 2024. Satu di antara bank syariah jumbo yang lahir pada 2024 adalah besutan BUMN, satu lagi swasta.Selain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang berencana membentuk bank syariah besar melalui konsolidasi, ada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang berencana menjalankan pemisahan atau spin off.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan saat ini sedang mempersiapkan lahirnya bank umum syariah baru melalui jalan spin off. Langkah spin off unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah (BUS) memang mesti dilakukan bank seiring dengan nilai aset besar UUS CIMB Niaga saat ini.
Dalam sebuah kesempatan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan OJK memang sedang mendorong agar lahir bank syariah berkapasitas besar agar bisa menyaingi BSI di pasar. Alasannya, saat ini OJK melihat sturktur pasar bank syariah tidak ideal dan hanya dikuasai satu bank umum syariah (BUS) besar saja, yakni BSI.
Menanggapi hal ini, dilansir dari laman bisnis.com, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan saat ini sedang mempersiapkan lahirnya bank umum syariah baru melalui jalan spin off. Langkah spin off unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah (BUS) memang mesti dilakukan bank seiring dengan nilai aset besar UUS CIMB Niaga saat ini.
Dengan UUS CIMB Niaga di atas 500 Triliyun, maka UUS CIMB Niaga spin off.Mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS), bank yang memiliki UUS dengan share asset lebih dari 50% dan/atau total aset UUS mencapai lebih dari Rp50 triliun wajib untuk melakukan spin off.
Adapun, CIMB Niaga memiliki UUS dengan aset sebesar Rp61,46 triliun pada kuartal III/2023, naik 3,36% secara tahunan (year on year/yoy). Porsi aset UUS terhadap aset CIMB Niaga secara bank only itu mencapai 19,07%. Lani juga mengatakan upaya spin off itu saat ini sedang dalam proses. “Kami sedang mempersiapkan detailnya dan berkonsultasi dengan regulator,” tuturnya.