EconomicReview– Luar biasa prestasi yang diraih oleh PT Bank CIMB Niaga TBK jelang akhir tahun ini. Dalam waktu yang berdekatan, bank yang berdiri sejak tahun 1955 ini menorehkan catatan prestasi yang membanggakan. Dalam acara Indonesia Financial Zoominar bertema “Accelerating Indonesia to Become Epicentrum of Growth” yang diadakan oleh EconomicReview, PT CIMB Niaga TBK memperoleh penghargaan The Best Indonesia Finance for Public Company 2023 Platinum Award dengan kategori asset Rp 250 T- Rp 1.000 T.
Di acara yang diadakan di Jakarta, 17 November 2023 ini, hadir mewakili menerima penghargaan Bapak Abraham Sihaloho, Internal Communication & Engagement Head PT Bank CIMB Niaga TBK. Penghargaan yang diberikan secara independen oleh lembaga ternama Economic Review ini juga dihadiri oleh Executive Director IPMI International Business School M. Aman Wirakartakusumah, Ketua Dewan Juri Finance A. Dewantoro Marsono, serta Guru Besar Keuangan & Investasi IPMI International Business School Roy Sembel.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang dinilai konsisten dan mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif. Dan sudah diselenggarakan untuk yang ke enam kalinya.
Penghargaan dan prestasi yang kerap diterima oleh bank yang awal berdirinya bernama PT Bank Niaga ini tentunya tidak lepas dari visi dan misinya. Dimana visinya adalah menjadi perusahaan ASEAN yang terkemuka. Sedangkan misinya adalah menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain.
Terbaru, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraup laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) mencapai Rp 6,3 triliun, naik sebesar 25,8 persen year-on-year (Y-o-Y), pada kuartal III 2023. Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong menyatakan, pencapaian kinerja keuangan tersebut ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif.
“Hal ini juga didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik, sehingga kami dapat mempertahankan double-digit return on equity (ROE) sebesar 15,4 persen pada 9 bulan pertama tahun 2323, naik dari 12,9 persen,” sebut dia dalam Paparan Publik Tahunan 2023 secara elektronik, Jumat (25/11/2023)
Adapun, Gross non-performing loan (NPL) CIMB membaik menjadi 2,4 persen dari 3,6 persen pada periode yang sama tahun lalu dan 2,5 persen pada kuartal sebelumnya.
“Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas,” kata Lee Kai Kwong.
Lee Kai Kwong lebih lanjut menyebutkan, pihaknya tetap menjadikan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga, termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis sebagai prioritas strategis jangka panjang. Bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah Per 30 September 2023, BNGA mempunyai rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio /CAR) 23,8 persen. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 86,4 persen. Sementara itu, total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah Rp 329,1 triliun (7,2 persen YoY). Kemudian total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,3 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) 66,7 persen.

Pada kesempatan lainnya, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB meraih return on equity (ROE) sebesar 15,4% hingga September 2023, naik dari 12,9% YoY. Pencapaian dari kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif.
Gross non-performing loan (NPL) membaik menjadi 2,4% dari 3,6% pada sembilan bulan pertama 2022 dan 2,5% pada kuartal II 2023. Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, Lani mengaku senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas.
“Fokus utama kami masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan. Kami juga terus mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan,” ujar Lani.
Lani melanjutkan, CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,8% dan 86,4%. Total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah sebesar Rp329,1 triliun (+7,2% YoY), yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.