EconomicReview-Wakil ketua DPRD Riau Dewi Kumalasari meraih Anugerah Perempuan Indonesia VIII 2022 (API-VIII-2022). Penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para Perempuan Pemimpin di Indonesia oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut, digelar secara Hybrid-offline dari Sheraton Mustika Yogyakarta Hotel Resort & Spa serta online via aplikasi zoom.
Beliau berhasil meraih penghargaan dengan kategori: Pemimpin Legislatif Provinsi Kepulauan Riau. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Dewan Penasehat PPPI Dewi Motik Pranomo didampingi oleh R.Ay Hj. Irlisa Rachmadiana, Ssn. MM. selaku Pendiri Economic Review sekaligus Yayasan Anugerah Perempuan Indonesia.
“Hari ini saya merasa terharu, karena apa yang dilakukan selama ini rasanya mendapatkan suatu perhatian yang luar biasa dari PPPI dengan menganugerahkan saya penghargaan API VIII-2022 ini. Namun hari juga merupakan suatu kebanggaan juga dari seluruh perempuan-perempuan di Kepri, yang mana selama ini dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan saya selalu didukung oleh masyarakat Kepri khususnya kaum perempuan,” ungkap Dewi Kumalasari saat menerima penghargaan, yang juga berharap apa yang ia peroleh saat ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kepri.
Tidak banyak memang kaum perempuan yang mendulang sukses dalam pergulatan politik di negeri ini. Kebanyakan mereka hadir dalam dunia politik hanya sebagai simbol keterwakilan. Sebagai syarat terpenuhinya birahi undang-undang politik yang mengharuskan kaum perempuan ikut berjibaku dalam belantara politik di tanah air.
Namun, di Kepulauan Riau sosok Dra Hj. Dewi Kumalasari MPd., tak dapat dielakan lagi kiprahnya di kaum perempuan Kepri, menjadi salah satu perempuan yang dinilai sukses landing di bandara politik. Terlebih lagi istri dari mantan Bupati Bintan yang kini duduk sebagai anggota DPR RI Dapil Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM ini selalu tampil bersahaja di lingkungan masyarakat.
Wanita kelahiran Tanjungpinang 4 Desember 1964 ini sudah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri. Periode pertama pada 2014-2019 dan periode ke dua 2019-2024. Bahkan karena prestasi perolehan suaranya yang jauh melesat di banding calon legislatif lainnya, politisi perempuan dari Partai Golkar ini, dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepulauan Riau.
Praktis, sejak provinsi ini berdiri sampai sekarang, Dewi Kumalasari merupakan satu-satunya wanita yang menempati posisi penting sebagai unsur pimpinan di DPRD Kepri.
Pemiliki motto hidup “Jadilah Pelita yang Menerangi, janganlah Padam sebelum Terang” ini merupakan sosok perempuan yang dikenal yang penuh kelembutan dan sederhana, tak heran jika dia pun dikenal sangat dekat dengan masyarakat. Sosoknya memang sangat familiar bagi masyarakat Kepulauan Riau khususnya Bintan dan Tanjungpinang.
Popularitas dan kesuksesan Dewi Kumalasari dalam dunia politik selain dorongan dan pengaruh popularitas sang suami juga karena kemampuan pribadinya yang mampu mewarnai politik di Kepulauan Riau dengan politik kesantunan dan politik kelembutan.
Alumni Universitas Riau tahun 1989 ini selalu dirindukan oleh masyarakat karena tutur katanya yang lembut, pribadinya yang merangkul dan sifat keibuannya yang penuh kasih sayang.
Dewi Kumalasari memutuskan untuk pensiun dini dari tugas mulia sebagai seorang pendidik dan memilih ikut jejak suami terjun ke dunia politik, dirinya menyadari sepenuhnya dunia politik memerlukan pengorbanan yang totalitas.
Karena Dewi Kumalasari sadar untuk andil di ruang publik, dirinya harus dihadapkan pada dua tanggung jawab yang tidak ringan untuk dipikul. Pertama, sebagai seorang ibu dirinya tetap harus konsisten terhadap harmoni rumah tangganya.
Saat ini ia juga menyandang sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari terkenal aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan menjabat sebagai ketua Badan Kontak Majelis Taklim, Bunda PAUD, Bunda Tagana, Ketua LKKS Kepulauan Riau, Ketua Dekranasda, Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Kepulauan Riau dan masih banyak lagi.
Salah satu gagasan Dewi Kumalasari di Kabupaten Bintan adalah menginisiasi dibangunnya Rumah Bahagia Bintan, yang diperuntukkan untuk kalangan lansia.
“Saat ini, Rumah Bahagia menampung puluhan lansia yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Rumah ini berfungsi merawat dan menjaga lansia agar tetap bahagia di masa tuanya, didalamnya terdapat berbagai aktifitas dari belajar pendalaman agama, berkesenian qasidah, olahraga dan bercocok tanam,” ujar Dewi dalam paparannya dihadapan Dewan Juri API III-2022.
Selain itu, Dewi Kumalasari juga aktif memperjuangkan pendidikan di wilayah pesisir dan terdepan, beberapa diantaranya memperjuangkan program kelas jauh, salah satunya di Pulau Mapur yang merupakan Pulau Terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tahun 2019, Dewi Kumalasari mendapatkan penghargaan sebagai Top Executive Muslimah dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI). Sebuah ajang yang digunakan untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh perempuan daerah yang telah memberikan kontribusi terhadap perubahan dan pembangunan.