Peraih penghargaan IERMA-IV-2021 terbukti memiliki manajemen risiko baik dalam perusahaan meskipun ditengah pandemi
EconomicReview-Penyebaran Covid-19 sudah sangat luar biasa. Dampaknya pun sudah dirasakan oleh semua kalangan. Berbagai langkah kebijakan strategi baik pemerintah maupun dunia usaha perlu dilakukan dengan cermat dan teliti, karena bila ada kesalahan, dampaknya seperti bola salju, bisa mempengaruhi faktor-faktor lain. Manajemen risiko merupakan kata kunci untuk memprediksi ketidakpastian demi menyiapkan masa depan.
Dalam konteks penanganan pandemi Covid-19, khususnya dalam memulihkan perekonomian Indonesia, organisasi, baik sektor publik maupun swasta, harus memiliki manajemen risiko yang baik. Di samping memahami konteks organisasi, unit yang bergerak di bidang manajemen risiko pun perlu memahami perkembangan standar-standar terkait manajemen risiko.
Mengingat pentingnya penerapan Manajemen risiko saat ini maka, untuk ke-4 kalinya, Majalah Economic Review atau EconomicReview.id sebagai salah satu media bisnis ekonomi kembali menyelenggarakan penghargaan bergengsi Workshop & Award “Indonesia Enterprise Risk Management Zoominar & Award -IV- 2021” (IERMA-IV-2021) pada hari Jum’at, 09 April 2021, pukul Pk.14.00 – 18.00 WIB. Dengan mengangkat tema “Strengthening Risk Awareness In The Face Of Future Business Disruption”.
“Pandemi Covid-19 yang melanda dunia di akhir tahun 2019 Tak pelak memengaruhi performance perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan yang konsisten dan tetap beroperasi ditengah Disrupsi Covid‐19 adalah perusahaan yang mampu memitigasi dampak negatif dari pandemi tersebut pada karyawan, keluarga karyawan dan tempat usaha mereka. Untuk itulah kami memberikan apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang telah dengan baik menerapkan Manajemen Risiko, melalui penghargaan ini diharapkan seluruh para peraih penghargaan dapat menjadi role model bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar Pemimpin Umum Economic Review Hj. Irlisa Rachmadiana, SSN, MM., disela-sela pembukaan even IERMA-IV-2021.
Hadir dalam acara penghargaan memberikan Keynote Speech Kepala OJK Institute, Agus Sugiarto, Wakil Ketua Perhimpunan Penggiat Tatakelola, Risiko dan Kepatuhan Indonesia Alan Yazid, BBus, MBA, Direktur Bank, Direktur BUMN serta Direktur Perusahaan TBK. Penyerahan Penghargaan Indonesia Enterprises Risk Management-IV‐2021 ( IERMA‐IV‐2021), terdiri dari beberpa kategori perushaan peraih penghargaan, yakni Multifinance, Asuransi, BUMN, Anak BUMN , Perusahaa TBK / Publik ( Non Finance), Bank BUKU 4-3-2-1(diluar Bank Syariah, BPD, BPR), Bank Syariah, BPD, BPR.
Dalam penghargaan IERMA-IV-2021 kali ini Bank BNI Tbk dinobatkan sebagai Best of The Best of Year, serta diikuti oleh perusahaan pemenang lainnya diantaranya: Maybank Finance, BRI Life, Pelabuhan Tanjung Priok, Bank Jatim Tbk, Bank BPD Bali, Bank DBS Indonesia, Bank BPR Jatim, BNI Multifinance, Jasa Raharja, Bank Jateng, Bank BTN Tbk, Adhi Persada Gedung, Bank Permata, Bank BJB Syariah, Bank DKI, Bank Banten Tbk dan Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
Ditempat yang sama, Pakar Risk Management, dosen dan praktisi, sekaligus Ketua Dewan Juri IERMA-IV-2021 DR. Dewi Hanggraeni, SE, MBA., mengatakan bahwa mayoritas perusahaan di Indonesia sudah menerapkan manajemen risiko, bahkan pada sektor keuangan di bawah naungan OJK, seperti perbankan, asuransi, dan multifinance sudah menerapkan, hanya tingkatannya yang berbeda.
Perusahaan non keuangan yang dimiliki pelat merah (BUMN beserta anak dan afiliasinya) dan Terbuka, pasti juga sudah menerapkan. Dengan kondisi saat ini, sungguh suatu cobaan dan tantangan dihadapi hampir semua perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya, oleh karena itu kami mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah mampu minimal bertahan atau mengurangi besarnya potensi kerugian perusahaannya dengan menerapkan manajemen risiko secara baik.
“Dewan juri mengharapkan keteladanan perusahaan pemenang tersebut dapat menjadi benchmarking bagi dunia usaha di Indonesia menuju perusahaan kelas Dunia. Namun dengan adanya ujian yang belum usai, semua perusahaan harus terus meningkatkan dan memperkuat penerapan manajemen risiko secara komprehensif, masih banyak “PR” yang harus dibangun dan disempurnakan secara terus menerus, ditambah pula dengan perubahan kondisi sangat cepat. Semoga apresiasi ini dapat terus mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia agar “ menerapkan manajemen risiko di semua lini usaha secara komprehensif dan terintegrasi dengan melakukan Penguatan Risk Awareness dalam menghadapi Future Business Disruption”, papar Dewi Hanggraeni.