EconomicReview– PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali meraih penghargaan bergengsi. Kali ini PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda) meraih penghargaan di bidang IT, yaitu Indonesia Information Technology Award (IITA) yang diadakan oleh Economic Review bekerjsama dengan Universitas Prasetya Mulya.
Kegiatan pembersian award ini sudah dilakukan untuk yang kelima kalinya oleh Economic Review. IIFA merupakan kegiatan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang dinilai telah menareapkan digitilasisi tranformasi dalam kegiatan perusahannya. Tak hanya itu perusahaan juga harus berprestasi, berkinerja baik, dan telah banyak melakukan aplikasi digitalisasi ini secara konsisten.
Dilaksanakan di Auditorium Cyber University, Jakarta, Jumat (9/12), pemberian penghargaan dilaksanakan secara hybrid. Ada beberapa kriteria dalam ajang ini, BPR Bank Bapas 69 (Perseroda) masuk dalam kategori Bank Perkreditann Rakyat (BPR).
“Kami dari Bapas 69 mengucapkan terima kasih kepada ER dan dewan juri. Kami dari BPR merasa terkejut mendapatkan apresiasi ini. Kedepannya kami berusaha untuk menciptakan digitalisasi lebih maju lagi di tahun 2024. Semoga kami dapat selalu bersaing dan berkembang,” tutur Rapier Hendrik Sasongko yang hadir via online.
Tak bisa dipungkiri, BPR Bank Bapas 69, telah melakukan terobosan inovasi yang menonjol selama dua tahun terakhir, di antaranya inovasi penguatan sistem Teknologi Informasi (TI). Antara lain pengembangan Aplikasi Quick Bapas, implementasi ATM Cash 24 (ATM Tanpa Kartu ATM), layanan mobile collecting yang terintegrasi dengan sistem online, dan juga pengembangan sistem TI untuk mendukung business proses di internal manajemen yang juga berimplikasi pada peningkatan layanan bagi nasabah.
Terhitung sejak September 2023 lalu, dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis saat ini, serta besarnya tantangan di era digitalisasi perbankan, PT BPR Bapad 69 (Perseroda) atau Bank Bapas 69 Magelang telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa Cash 24 yaitu ATM CardLess, merupakan tarik tunai pada mesin ATM dapat dilakukan tanpa adanya kartu hanya menggunakan handphone berbasis android.
Selain itu, untuk mengimbangi dan memenuhi tuntutan layanan bank secara modern, termasuk adanya tren perilaku digital yang meningkat di kalangan masyarakat sejak pandemi covid-19, BPR Bapas 69 juga melakukan upgrade atau peningkatan knowledge dan skill secara massif bagi jajaran sumber daya manusia (SDM) / human capital.
Di antaranya dilakukan melalui pembinaan di internal -Bapas Training Center (BTC) yang diadakan secara rutin untuk meningkatkan kompetensi SDM baik hardskill dan softkill serta program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) eksternal, termasuk untuk kompetensi sertifikasi.