EconomicReview-PT Maybank Sekuritas Indonesia meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia. Adapun, terdapat underlying saham delapan perusahaan konstituen IDX30 yang diantaranya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 306-570 per unit di masa penawaran umum perdana yang telah dilakukan pada tanggal 2-6 Februari 2023 lalu.
Presiden Direktur Maybank Sekuritas, Wilianto Ie mengatakan, penerbitan ini berada di momentum yang tepat karena volume perdagangan di BEI masih tinggi setelah menghasilkan kinerja yang solid di tahun 2022.
Selain itu, dengan meningkatnya tingkat pendapatan, semakin banyak masyarakat di Indonesia yang berinvestasi di pasar modal dan memiliki kebutuhan investasi yang lebih kompleks.
“Dengan begitu, kami berharap waran terstruktur kami akan memperdalam pasar dengan memungkinkan nasabah untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan terbaik dalam negeri dengan modal yang lebih rendah,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (13/2/2023).
Wilianto menambahkan, perusahaan menyediakan informasi melalui media sosial dan sarana komunikasi lainnya untuk para nasabah yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang waran terstruktur.
“Maybank Sekuritas percaya bahwa edukasi investor itu penting untuk membantu mereka dalam memahami dan mengevaluasi risiko agar dapat mengambil keputusan yang akurat,” imbuh dia.
Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto le mengatakan, perseroan menerbitkan waran terstruktur dengan jumlah maksimal Rp 60 triliun selama periode penerbitan. Adapun periode penerbitan berlangsung mulai dari tanggal efektif 31 Januari 2023 sampai dengan 31 Januari 2025.
“Hari ini kami sudah luncurkan 8 waran, target kami 200 waran yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan. Jadi kita sudah menyiapkan dana yang akan cukup jika kita harus luncurkan waran dengan total agregat nilainya itu sampai dengan Rp 60 triliun. Itu permodalan dari Maybank sekuritas akan cukup dan mendukung dalam peluncuran waran secara berkelanjutan,” kata Wilianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/2).
Sementara, Regional Head of Equity & Commodity Derivatives, Maybank Investment Banking Group, Azzahir Azhar mengatakan, saat ini perusahaan menjadi salah satu pelopor penerbit waran terstruktur di Indonesia.
Sebagai salah satu investment banking terkemuka di ASEAN, perusahaan telah aktif di pasar ekuitas derivatif ASEAN selama lebih dari satu dekade, menawarkan berbagai produk yang diperdagangkan di bursa dan over-the-counter.
“Kami optimis dengan prospek jangka panjang bisnis ini di Indonesia dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator demi menunjang perkembangan pasar modal Indonesia,” pungkas dia.