EconomicReview– Setelah diluncurkan beberapa waktu lalu, Rabu (25/11) tim manajemen Sharp berkesempatan mengunjungi dan bertemu secara langsung penerima manfaat program Corporate Social Responsibility terbaru Sharp Indonesia, yaitu Sharp Berdikari. Acara ini merupakan acara silahturahmi sekaligus serah terima bantuan kepada penerima manfaat.
Program ‘Sharp Berdikari’ merupakan program pemberdayaan masyarakat khususnya para pelaku UMKM guna mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan alam yang ada di lingkungan sekitar agar dapat produktif menuju masyarakat kreatif dan mandiri.
“Program ini hadir sebagai perhatian Sharp Indonesia dalam membantu para pelaku UMKM dalam menjalankan usaha mereka, seperti yang kita ketahui, pandemi ini telah menyebabkan kerugian bagi banyak pihak tidak terkecuali para pelaku UMKM, melalui bantuan ini, kami berharap dapat membantu mereka mengembangkan usahanya di masa depan”, ungkap Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 menyebabkan banyaknya pelaku UMKM tidak dapat bertahan akibat merosotnya penjualan. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM mengemukakan sebesar 20% pelaku UMKM mengalami hambatan distribusi, dan 19,39% mengalami kesulitan permodalan. Tidak hanya itu, sekitar 18,87% pelaku usaha pun mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku.
Di latar belakangi hal tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia berupaya untuk membantu masyarakat di Indonesia khususnya pelaku usaha UMKM untuk bangkit dari keterpurukan.
Serah terima bantuan yang dihelat di kantor kelurahan Warakas, Tanjung Priok Jakarta Utara ini turut dihadiri oleh Lurah setempat, Makhrus Nugroho. Sebagai perwakilan perangkat pemerintah, ia mengapresiasi Sharp Berdikari ini yang menurutnya dapat mengembangkan potensi Warakas. “Terima kasih Sharp atas inisiasi program pemberdayaan UMKM dengan memilih warga kami sebagai penerima manfaat, kami akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin”.
Dalam pelaksanaan programnya Sharp Indonesia menggandeng yayasan nirlaba Filantra yang memiliki pengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya, Sharp menggelar program pelatihan guna meningkatkan keahlian dan kemampuan para pelaku usaha dalam mengembangkan usaha mereka.
Didampingi Sustainability Director Filantra, Ichsan Nugraha menyatakan kegembiraannya akan peran serta sektor swasta yang kali ini diwakili oleh Sharp Indonesia dalam mendukung program pemerintah guna melakukan pemulihan roda perekonomian nasional, “Tidak dapat dipungkiri UMKM merupakan salah satu sektor yang ikut dalam menopang perekonomian Indonesia, dengan terjadinya penurunan pada sektor ini otomatis menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi negara. Kami sangat menghargai apa yang dilakukan oleh Sharp Indonesia, kami berharap akan banyak wakil korporasi yang akan melakukan hal yang sama”.
Sharp Berdikari sekaligus menjadi pembuktian dari Sharp Indonesia untuk dapat berperan mewujudkan ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’ (Sustainable Development Goals) yang tengah digalang oleh pemerintah. Digadang sebagai sebuah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
Di jelaskan Andry, agar dapat mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan perencanaan yang matang dan juga pembinaan yang tepat. Untuk itu Sharp Indonesia bersama dengan Filantra akan melakukan pendampingan selama satu tahun. “Selain pendampingan, kami juga membantu pemasokkan bahan baku serta modal usaha. Langkah ini kami anggap penting, karena kami berharap dengan upaya ini dapat kembali mendongkrak ekonomi Indonesia”, tutup Andry.