EconomicReview-Bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Maret 2020, Anantarupa Studios, sebagai game developer lokal, bersama Melon (Telkom Group), sebagai game publisher, menyelenggarakan Grand Launching LOKAPALA, game esports pertama dari Indonesia karya anak bangsa.
Adapun grand launching Lokapala ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Lokapala MOBA dan menghadirkan Ivan Chen selaku CEO Anantarupa Studio, Diana Paskarina (COO Anantarupa Studio), Dedi Suherman (CEO PT. Melon Indonesia) dan Faizal Rochmad Djoemadi (Direktul Digital Business Telkomgroup) serta dibuka oleh sambutan dari Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan RI, serta Hilman Farid, Dirjen Kebudayaan RI.
Diketahui, market industri game online di Indonesia di tahun 2019 membukukan transaksi sebesar 16 trilyun Rupiah, meningkat hampir 500% dari tahun 2015. Peningkatan transaksi game online ini dipicu oleh maraknya esports yang sejak 3 tahun terakhir menjadi pendorong perkembangan industri game. Namun sayang,
dibalik transaksi yang besar ini, 99% revenue ini dihasilkan oleh game impor. Bahkan, kompetisi-kompetisi esports nasional pun, baik yang diorganisir oleh pihak pemerintah maupun non-pemerintahan, menggunakan game impor, membuat defisit neraca perdagangan nasional semakin melebar.
Di Indonesia sendiri, industri game nasional sudah bernilai 4 kali lipat dari industri film di tahun 2016, namun jika film sudah mempunyai Badan Perfilman Nasional dan berbagai lembaga pendukungnya, industri game nasional justru masih dipandang sebelah mata.
Dalam berbagai kebijakan pun industri game masih rancu dengan industri informatika dan teknologi (IT) maupun sektor aplikasi. Untuk itulah dukungan pada industri game online dalam negeri terbukti sudah tidak bisa ditunda lagi, harus dimulai sebelum semakin tergilas dengan keberadaan game-game online asing di Indonesia.
Mewujudkan komitmen diatas, Melon (Telkom Group) bermitra dengan Anantarupa, dengan didasari adanya keyakinan bahwa Lokapala dapat membawa dampak yang positif pada sektor game lokal dan sektor lainnya, sehingga dapat mendukung ekonomi nasional, serta dapat memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya melalui tokoh-tokoh historis dan mitologi kepada generasi muda.
CEO Anantarupa Studio Ivan Chen mengatakan persiapan untuk game bernama Lokapala ini membutuhkan waktu dua tahun. Dalam peluncurannya dari kanal YouTube Lokapala Moba, Ia menjelaskan ternyata, Anantarupa Studio sendiri sudah mengeluarkan beberapa aplikasi. Akan tetapi ada yang membuat mereka semakin terkenal yakni AR hibition 2012, VR Museum, VR Tourism 2015. Nah, tahun ini mereka pun resmi merilis Lokapala.
Anantarupa Studios sendiri merupakan game developer yang sudah selama 9 tahun bergelut di industri game lokal. Dengan latar belakang nilai-nilai budaya dan historis Nusantara, Anantarupa menyematkan filosofi tersendiri mengenai istilah
‘Lokapala’, yakni ‘Guardian of Realms’ yang dihadirkan melalui penciptaan tokoh-tokoh historis maupun mitologi di dalam game ini.
“Ada enam loka dan delapan unsur dari setiap ksatria punya unsur. Lokapala dari Sansekerta artinya pelindung jagat, menggambarkan ksatrianya pahlawan lokal. Dan ada beberapa fitur, ada UI baru yang akan kita update berkala, ada juga Yantra system, rank system, lalu ada shop juga kita perkenalkan kemudian dalam game akan ada ‘Rakhshasa’ untuk comeback, Ganking Lane, kemudian The Ancient One,” kata Ivan menjelaskan beberapa mode yang ada dalam game.
Dalam game, wahana pertempuran disebut dengan nama ‘suaka’. Hero-nya juga memiliki kemampuan tersendiri dan disertai nama yang khas Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga turut memberikan pendapatnya soal peluncuran game Lokapala. “Beberapa anak bangsa kita telah membuktikan generasi milenial kita masih memiliki semangat untuk berkarya. Di hari ini, tanggal 20 Mei, ada Lokapala adalah eSport pertama dan 100% karya anak bangsa. Kami sangat mengapresiasi dan kami paham masa depan eSport. Kami juga melihat game online bisa menjadi salah satu potensi. Kami sepakat industri ini sangat potensial menjadi tonggak negara,” ujarnya.
Dalam rilisnya, Anantarupa Studio menyebutkan setidaknya ada 4 tantangan dalam industri game nasional yang harus ditangani, terlebih dalam masa pandemi ini : (1) Mengambil tindakan terkait industri game lokal yang semakin tergerus dalam 5 tahun terakhir, yang mengakibatkan ketidakmampuan dalam bersaing dengan game impor; (2) Mengurangi defisit negara di sektor game; (3) Menambah pemasukan negara melalui ekspor game, mengingat di dalam dunia perdagangan internasional, game merupakan komoditas ekspor digital nomor satu, yang menurut WTO digolongkan sebagai cross-border supply; (4) Mencari dan menyediakan media alternatif untuk mendukung pendidikan nasional di masa PSBB, setidaknya untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya melalui penciptaan tokoh-tokoh Nusantara.
Hadirnya Lokapala di hari Kebangkitan Nasional menawarkan sebuah jawaban atas tantangan itu, bahwa Indonesia bukan hanya sebagai target market saja, namun Indonesia juga bisa bangkit dan menghadirkan game esports yang siap bersaing dikancah global, yang diharapkan mampu menggenjot ekspor di sektor ini dan berkontribusi bagi devisa negara.
“Perjuangan ini juga membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Lokapala hingga menjadi game yang layak dan dapat bersaing dengan game-game lain di tingkat global. Lokapala diharapkan menjadi titik balik perkembangan game nasional yang terus merosot dan menjadi titik awal sejarah game esports Indonesia,” terang COO Anantarupa Studio Diana Paskarina.
Diana menambahkan, Anantarupa Studios juga berharap agar pemerintah dapat memulai memberikan dukungan melalui perencanaan
program kerja yang tepat guna untuk perkembangan industri game lokal Indonesia.
“Lokapala diharapkan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampuberkompetisi dengan game asing di pasar global, juga menjadi titik balik perkembangan industri game di Indonesia,” harap Diana.
Telkom Group Dukung Lokapala
PT Melon Indonesia dan Telkom Group sangat mendukung pembuatan game Lokapala, dalam bentuk dukungannya PT Melon Indonesia kini menjadi publisher Lokapala.
Lokapala juga rencananya akan dimasukan menjadi salah satu game yang memiliki value dan benefit di layanan Indihome Paket Gamer. Kemungkinan akan diberikannya item-item gratis Lokapala dan benefit lainnya demi menarik keinginan para gamers untuk menggunakan layanan IndiHome Paket Gamer.
“Jadi kami sejak masuk ke bisnis game itu dalam dua tahun terakhir kita hunting. Kita juga dalam perjalanan hunting ini akhirnya kita ketemu dengan satu game yang kita lihat sangat siap, yaitu Lokapala. Kenapa Lokapala? Pertama genrenya MOBA,” ujar Dedi.
Dedi menyatakan bahwa Melon Indonesia telah mengenal game mana yang bisa di-monetize dan game mana yang bertahan.
“Dan kita perhatikan game MOBA, salah satu game terbaik MOBA yang ada di dunia, saya sebut saja namanya Mobile Legend, itu sejak 2017 bertahan di tiga besar di Indonesia, di semua telco dan semua platform,” ujar Dedi.
Di samping itu, Dedi melihat perkembangan esports sangat besar di Indonesia. “Dengan dua itu, kita ketemu Lokapala adalah game yang cocok, bergenre MOBA, yang kedua game lokal pertama yang bisa dilaksanakan dengan esports.”
Alasan lainnya, yaitu karakter dalam Lokapala yang bersifat lokal. “Karena bersifat lokal, kita bisa memberikan nuansa nasionalisme. Berikutnya, kenapa kita pilih Lokapala? Karena kita ingin developer lokal punya kebanggaan dan bisa menghasilkan revenue dan monetizing.”