Economic Review- Melalui kepemimpinanya, Stanley Setia Atmadja selaku Direktur Utama Mandiri Utama Finance (MUF) berhasil dinobatkan sebagai The Best Indonesia Leaders (ILA) II- 2021 kategori President Director-Sektor SOE’s Subsidiaries – Multifinance Company dari Economic Review.
ILA II 2021 ini adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemimpin Perusahaan sesuai dengan pengelompokan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Sektor Industri, Aset Perusahaan, Kepemilikan Saham Perusahaan (Pemerintah, BUMN, Anak Perusahaan BUMN, BUMD, Swasta, Publik TBK). Adapun hasil Penilaian Pemimpin Perusahaan tersebut dengan Leadership yang terkait Kinerja Perusahaan dengan menggunakan metode perhitungan dan analisa data yang diperoleh dari berbagai sumber, data yang telah dipublikasi serta opini dari media Economic Review serta dari opini Publik. Acara penganugerahan Indonesia Leaders Award (ILA) II 2021 diselenggarakan secara virtual, Kamis (23/12). Penyerahan penghargaan award dari Economic Review ke MUF diwakili oleh Rully Setiawan selaku Finance & Business Relationship Director MUF.
Untuk diketahui, penyaluran pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) pada kuartal III/2021 tercatat telah melampaui capaian sepanjang periode sebelumnya, atau periode kelam dampak pandemi Covid-19.
Kinerja penyaluran sepanjang 2021 yang kini tercatat naik 113,7 persen (year-on-year/yoy), sesuai prediksi kendati sempat diwarnai lonjakan kasus Covid-19 ‘Jilid-II’ di pertengahan tahun. Dan hasilnya, pembiayaan sampai kuartal III/2021, yaitu Rp7,7 triliun, sudah lebih besar dibandingkan full year 2020 sebesar Rp5,9 triliun.
Sebelumnya, penyaluran pembiayaan multifinance anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ini sepanjang 2020 didorong kontribusi 74,7 persen dari kredit mobil baru maupun bekas dan 25,3 persen dari kredit motor baru maupun bekas.
Melalui kepemimpinan Stanley Setia Atmadja, MUF masih menargetkan bisa menyentuh lebih dari Rp8,1 triliun pada tutup buku 2021, atau setara dengan capaian sepanjang periode 2019. Komposisinya pembiayaan mobil baru maupun bekas berkontribusi sebesar 70 persen dari total portofolio, sisanya sepeda motor.
Berdasarkan laporan keuangan induk usaha, MUF telah mencatatkan perbaikan aset sebesar 9,5 persen (year-to-date/ytd) ke Rp5,6 triliun pada kuartal III/2021 dari sebelumnya Rp5,11 triliun pada tutup buku periode 2020. Selain menyalurkan pembiayaan baru secara mandiri, MUF juga menyalurkan pembiayaan konsumen lewat joint financing (JF), dengan kisaran mencapai lebih dari 70 persen dari piutang pembiayaan kelolaan MUF di kisaran Rp13 triliun. Return of Equity (ROE) MUF pun tercatat mencapai 13,8 persen.