EconomicReview– Sebagai apresiasi dari progres baik yang telah ditunjukkan Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jawa Timur (Jatim) terhadap program pembinaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), pada tanggal 26 Agustus 2020, melalui Semangat Berbagi Wujudkan Harapan, YDBA menyerahkan 1 unit mobil praktik bengkel sesuai dengan kebutuhan HBBA Jatim.
Penyerahan secara simbolis diberikan oleh YDBA diwakili Kepala Departemen Training & Mentoring YDBA, Aloysius Daniel Harbianto kepada Ketua HBBA Jatim, Suyono disaksikan oleh Pembina HBBA Jatim Pinuji, Bendahara HBBA Jatim Suprapto dan Fasilitator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Waru Azzuhri Tri Ahara di salah satu Bengkel Anggota HBBA Jatim, Bengkel Mardiono Auto Service.
Hadir secara virtual dalam penyerahan ini, yaitu Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Pengurus YDBA Handoko
Pranoto.
Sigit P. Kumala dalam menegaskan pemberian unit kendaraan praktik bengkel ini merupakan apresiasi YDBA melalui “Semangat Berbagi Wujudkan Harapan” dengan harapan apa yanh telah diberikan dapat dioptimalkan oleh UMKM Bengkel dalam meningkatkan kompetensinya. Dari 123 anggota HBBA Jatim yang sudah diakses itu sudah 81 bengkel, dan yang sudah naik kelas ada 50 bengkel atau hampir 40% yang sudah naik kelas.
“Melalui semangat berbagi ini, kami ingin UMKM dapat terus memperbarui dan meningkatkan
kompetensi yang dimilikinya dan mendukung UMKM menjadi mandiri, naik kelas hingga go
global. Kendaraan praktek ini menjadi apresiasi kepada HBBA Jatim yang telah menunjukkan progres baik terkait program pembinaan 5R. Baik terkait dalam menjalankan net working dan pelayanan bengkel kepada pelanggan,” papar Sigit P. Kumala.
Ketua YDBA mengatakan kedepan pemanfaatan dan pengelolaan kendaraan praktek ini sepenuhnya dipercayakan kepada HBBA Jatim untuk dapat dipergunakan baik untuk wilayah Jawa Timur maupun di wilayah Bali. “Apresiasi ini sekaligus bukti konsisten dan keseriusan HBBA dalam mengikuti seluruh pembinaan yang telah diberikan YDBA. Prestasi ini kami lihat, dinilai dan diapresiasi berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh anggota. Sehingga yang kami berikan dapat meningkatkan kualitas pekerja. Kami membuka apresiasi ini untuk seluruh HBBA binaan YDBA, semua kami sambut positif dan apresiasi ini akan terus perluas untuk HBBA lainnya”.
Dalam kegiatan ini juga, Tim HBBA Jatim yang diwakili oleh Pinuji berkesempatan sharing
mengenai Perjalanan HBBA menjadi Komunitas yang Mandiri. Melalui sharing-nya, Pinuji
bercerita mengenai awal mula komunitas didirikan, program apa saja yang telah diikuti dan
manfaat apa saja yang telah didapat setelah bergabung menjadi bagian dari HBBA Jatim.
HBBA sendiri merupakan komunitas UMKM bengkel yang didirikan YDBA sejak tahun 2006.
Saat ini, komunitas yang dibentuk untuk memandirikan UMKM bengkel ini telah ada di beberapa area, salah satunya di Jatim yang didirikan YDBA bersama Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Waru, Sidoarjo pada tanggal 13 Februari 2014. Saat ini, HBBA Jatim sendiri telah memiliki anggota sebanyak 123 bengkel yang berada di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Berbagai program pembinaan YDBA telah diikuti oleh anggota dari komunitas ini, seperti
Pelatihan & Pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Standar Pelayanan
Bengkel, Service Advisor dan program lainnya terkait fasilitasi pemasaran maupun fasilitasi
pembiayaan. Progres yang baikpun ditunjukkan oleh HBBA Jatim, baik dari segi networking
maupun kompetensi SDM di bengkel, seperti meningkatnya pelayanan bengkel kepada
pelanggan, meningkatnya kemampuan dalam menentukan biaya jasa maupun dipercayanya
menjadi guru otomotif maupun tim penguji di SMK Otomotif.
Terkait dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak bulan Maret 2020, Ketua Pembina Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jawa Timur, Pinuji menjelaskan Covid-19 memberikan efek luar biasa pada anggota bengkel HBBA Jatim, yang mengalamin penurunan omset hingga 80%.
“Khususnya maret-mei rekan-rekan kami mengalami imbas yang luar biasa ada yg mencapai 80% bahkan terpaksa tutup dikala itu selama tiga sampai empat bulan. Padahal dibulan puasa, itu seharusnya masa panen-panennya anggota karena bertepatan dengan puasa, namun sekarang usai lebaran baru mulai meranjak stabil. Juni-Juli ada kenaikan meskipun belum normal. Penurunan masih sekitar 20% hingga 40%. Gelombangnya masih turun naik hal ini terkait ada beberapa daerah yang juga masih zona merah Covid-19,” papar Pinuji.
Mengantipasi penurunan tersebut, dilanjutkan Pinuji pihaknya melakukan beberaoa langkah diantaranya yanh terkait dengan home service; misalnya melakukan antar jempaut unit yang akan diservice. Kemudian untuk bengkel yang memiliki alat fogging ac melakukan promosi . Selain itu anggota HBBA Jatim juga aktif berpartisipasi mengikuti traning online bersama YDBA.