EconomicReview-Menjelang akhir tahun 2020, PT Bank Panin Tbk, dinobatkan sebagai The Big 3 Public Company for Bank (BUKU IV), yakni penghargaan bergengsi nasional yang diberikan dalam Indonesia Finance Award-III-2020 (IFA-III-2020). PaninBank dinilai telah sukses melakukan berbagai terobosan yang terus ditingkatkan untuk dapat saling bersinergi, saling melengkapi untuk pengembangan usaha yang lebih berkesinambungan.
Ditahun 2019, dengan basis nasabah ritel dan komersial yang kuat serta kapabilitas digital banking sesuai tuntutan zaman, PaninBank berupaya menyamakan visi dan misi di antara perusahaan-perusahaan dalam konglomerasi keuangan PaninBank, untuk kemudian menciptakan sinergi di bidang operasional maupun pengembangan produk dengan anak usaha yang ada.
Dengan cara ini, PaninBank terus membangun ekosistem yang diperlukan guna mewujudkan pertumbuhan terpadu bersama dengan anak usaha di masa mendatang. Tak heran jika pada akhirnya PaninBank berhasil menciptakan ekosistem bisnis yang baik di lingkungan grup, sehingga tercipta efisiensi demi mencapai pertumbuhan kinerja usaha.
Kinerja Panin Bank Tahun 2019 menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, diketahui laba bersih tercatat sebesar Rp. 3,5 triliun terutama dari peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp. 9,08 triliun, Net Interest Margin(NIM) tercatat sebesar 4,83%, sedangkan Beban Operasional Lainnya berhasil ditekan menjadi sebesar Rp. 7,0 triliun, atau turun 6,27% dibanding tahun 2018. Total aset konsolidasi per 31 Desember 2019 sebesar Rp.211,3triliun, total outstanding Kredit sebesar Rp. 151,5triliun, dengan porsi kredit Ritel dan Komersial sebesar 58,3% dari total kredit, dan sisanya segmen Korporasi.
Seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit dan memaksimalkan pengelolaan likuiditas, total Dana Pihak Ketiga menjadi sebesar Rp. 131,4 triliun, CASA mencapai 37,2%. Sumber pendanaan Panin Bank yang berasal dari penerbitan beberapa seri Obligasi dan Obligasi Subordinasi berjumlah Rp. 13,4 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas mencapai Rp. 44,4triliun dan CAR tercatat 23,41%.
Di Panin Bank pemanfaatan fitur teknologi digital banking dan jaringan elektronik seperti Mobile dan Internet Banking, serta pembayaran berbasis kartu E-Money terus dikembangkan dan diharapkan dapat menjangkau basis nasabah yang lebih luas serta lebih efisien, khususnya untuk nasabah ritel serta segmen milenial yang kini lebih tertarik untuk bertransaksi melalui e-commerce di tengah PSBB.
Berkenaan dengan pemasaran produk, PaninBank terus melakukan inovasi produk jasa dan meningkatkan cross selling dengan Perusahaan Anak. Ke depan, ekosistem yang terjalan antara Perusahaan Anak dengan PaninBank akan terus memperluas jangkauan serta basis nasabah. Tanpa disadari basis nasabah PaninBank yang sudah beroperasi setengah abad bersama dengan Perusahaan Anak tanpa diragukan adalah suatu platform atau franchise yang sangat bernilai.