EconomicReview – PT BPR Bank Bapas 69 Magelang (Perseroda) baru saja memperoleh penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Leaders Award (ILA) 2024 yang diselenggarakan EconomicReview di Jakarta belum lama ini.
Penghargaan bergengsi itu berupa The Best Indonesia Leader 2024 yang dianugerahkan kepada Rohmad Widodo, Direktur PT BPR Bank Bapas 69 Magelang (Perseroda) atas prestasinya mengerek kinerja Bank Bapas 69.
Di sisi lain, Rohmad juga mampu menempatkan Bank Bapas 69 sebagai pembina atas 1.600 UMKM. Karena itu, tak berlebihan jika Bank kebanggaan masyarakat Magelang ini memiliki jargon “Banknya UMKM”. Pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan seperti kuliner dan ketrampilan lain sesuai karakter pelakunya.
Saat ini, Bank Bapas 69 memiliki aset Rp1,5 triliun dan selama 2023 bisa menyetor pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Magelang sebesar Rp16 miliar, melebihi target yang ditetapkan yaitu Rp15 miliar. Nasabah Bank Bapas 69 mayoritas adalah usaha kecil dengan kredit rata-rata Rp21 juta. Nasabah dengan kredit di atas Rp1 miliar hanya 6 orang.
Salah satu prinsip yang dipegang Rohmad yang sukses membawa Bank Bapas 69 berkinerja cemerlang sejak tahun 2020 adalah menjaga hubungan baik. Tak hanya di internal saja, hubungan baik juga ditularkan kepada karyawan saat menghadapi nasabah. Para karyawan didorong memiliki hubungan baik dengan nasabahnya sehingga mereka yang membutuhkan pelayanan akan merasa dilayani dengan sangat baik.
Penghargaan tersebut juga mencerminkan inovasi ataupun perbaikan yang berkelanjutan dan didukung tekonologi informasi yang telah dilakukan Bank Bapas 69. Berbagai inovasi tersebut memiliki peran besar dan penting dalam pembangunan ekonomi di daerah, serta Layak untuk dijadikan benchmark bagi BUMD lain.
Hingga 31 Desember 2023, laba yang diperoleh sebesar Rp29,7 miliar atau meningkat 6.77 % dibanding periode yang sama sebesar Rp 27,8 miliar. Selain itu, kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Magelang, berupa setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16,3 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sejumlah Rp15,3 miliar. Jumlah setoran PAD tersebut, selama ini merupakan yang paling besar dibandingkan dengan BPR milik Pemerintah Daerah yang lain di seluruh Indonesia.
Hal penting lainnya terlihat dari layanan Bank Bapas 69 yang selalu memperhatikan 6 Aspek yaitu bisnis, support Pemerintah Daerah berupa sinergi amanah berbagai macam pengelolaan dana, penguatan SDM dan informasi teknologi, akses Jaringan melalui 4 kantor cabang dan 21 kantor kas, pelayanan nasabah, penerapan GRC serta kebijakan strategis oleh manajemen.
Selain itu Bank Bapas 69 berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip CGC dalam setiap aspek bisnis dan operasional yang mengacu pada 5 prinsip dasar. Mulai dari GCG TARIF, pelaksanaan GCG secara konsisten akan memperkuat Bank dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya perusahaan, memaksimalkan value Perusahaan dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan pemilik.