EconomicReview-Bank Kalsel kembali dianugerahi penghargaan sebagai 1st The Best BPD (Buku II) dengan nilai very excellent di Indonesia Finance Award-III-2020 (IFA-III-2020). Penganugerahan penghargaan tersebut dinilai berdasarkan kinerja keuangan perusahaan dari laporan keuangan Bank Kalsel per Desember 2019 serta konsistensi Bank Kalsel untuk terus berbenah meyakini target perusahaan bisa diwujudkan.
Bank Kalsel terus menjadi mitra terbaik bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kalsel, hal ini terbukti oleh berbagai raihan prestasi yang membanggakan. Sebagai bank yang berkomitmen dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, Bank Kalsel terus hadir mendampingi masyarakat. Bank Kalsel akan terus menjadi mitra utama Pemerintah Daerah dalam menjalankan berbagai kebijakan keuangan khususnya di Kalimantan Selatan.
Ditahun 2019, Bank Kalsel terus berbenah diri untuk dapat lebih dipercaya nasabah dan mampu bersaing dengan perbankan nasional, baik itu dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan layanan perbankan Bank Kalsel, membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi dilingkungan internal, hingga melakukan ekspansi pembiayaan ke sektor produktif melalui Bank Kalsel Cabang Jakarta. Upaya bank Kalsel dalam mendorong pembiayaan produktif sendiri melalui Cabang Bank Kalsel di Jakarta tercatat juga sangat baik. Hal ini turut mempertegas komitmen Bank Kalsel untuk memberikan kinerja dan layanan terbaik kepada masyarakat Kalsel.
Walau banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi global yang tidak menentu, kondisi kinerja keuangan Bank Kalsel tahun 2019 tetap mampu bertumbuh positif. Terlihat dari sisi aset, jika di tahun 2018, Bank Kalsel mampu membukukan Rp.13,18 Triliun, maka pada tahun 2019 naik menjadi Rp.13,95 Triliun atau naik 5,86% per Desember 2019. Tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan hingga 9,69% dari tahun 2018 ke tahun 2019. Jika tahun 2018 lalu DPK hanya mencapai Rp.9,99 Triliun, maka di tahun 2019 naik menjadi Rp.10,96 Triliun.
Untuk Kredit dan Pembiayaan Bank Kalsel pada tahun 2019 tercatat naik hingga Rp.10,44 Triliun atau naik 16,45% jika dibandingkan padahal di tahun 2018 hanya sebesar Rp.8,97 Triliun. Dari pencapaian kredit dan pembiayaan tersebut, kredit produktif yang meliputi Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi menyumbang sekitar 48%. Hal menujukan kinerja yang sangat baik seiring dengan komitmen Bank Kalsel yang ingin menggeliatkan sektor ekonomi produktif yang ada di Banua. Sedangkan Laba (sebelum pajak) Bank Kalsel tercatat Rp.221 Miliar pada tahun 2019. Pencapaian tersebut jauh lebih tinggi 22,9% dibanding realisasi tahun 2018 yang hanya mencapai Rp.180 Miliar.
Terkait kebijakan bisnis Bank Kalsel di tahun 2020 untuk bisa mencapai berbagai target yang dicanangkan. Ada dua strategi utama yang akan dilakukan, yakni IT Development dan People Development. Kedua strategi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan Bank Kalses, baik itu dalam hal pertumbuhan aset sebesar 7,91%, pertumbuhan DPK sebesar 16,56%, pertumbuhan kredit sebesar 11% dan laba sebesar 11,06%.
Ditengah penghargaan Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra mengucapkan penghargaan ini kian memacu Bank Kalsel untuk terus meningkatkan prestasi dan kinerja Bank Kalsel sebagai BPD untuk terus memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah dan masyarakat pada umumnya. “Meskipun di tengah pandemi, Bank Kalsel mendapat banyak keberkahan dan peningkatan performa perusahaan kian diakui oleh berbagai pihak melalui apresiasi-apresiasi yang kami terima. Pencapaian ini merupakan wujud dari komitmen dan dedikasi Bank Kalsel untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder dan shareholder. Tentunya, penghargaan ini tak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan nasabah setia Bank Kalsel,” paparnya.