EconomicReview-Di penghujung akhir tahun 2020, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom), kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan The Best of The Best IT (Juara Umum Tbk), Platinum Award (Score A-Very Excellent) di ajang bergengsi Indonesia IT Award-III-2020 (IITA-III-2020). Serta penghargaanTokoh Teknologi Informasi-2020 yang diberikan kepada Prof. DR. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU sebagai Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Diketahui Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun sepanjang tahun 2019, tumbuh 3,5% dibandingkan 2018. Kinerja Telkom masih ditopang oleh anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), serta Indonesia Digital Home (IndiHome). Secara konsolidasi, sepanjang 2019 Telkom mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 135,56 triliun, naik 3,65% dibanding raihan pendapatan 2018. Pendapatan tertinggi dicatatkan lini data, internet dan jasa teknologi informasi, sebesar Rp 72,78 trilun, naik 11,03% dibanding 2018.
Namun, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh IndiHome, dengan raihan Rp 18,32 triliun, naik 28,05% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 14,3 triliun. Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company. Telkom terus berkomitmen tinggi memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan.
Pada segmen mobile, Telkomsel masih menjadi operator dengan basis pelanggan terbesar, yakni 171,1 juta pelanggan dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 110,3 juta pelanggan. Semakin besarnya kebutuhan layanan data di tengah masifnya gaya hidup digital, telah mendorong trafik data tumbuh sebesar 53,6%. Sebagai hasilnya, pendapatan digital business Telkomsel mampu mencapai Rp 10,94 triliun, naik 23,1%. Kontribusi pendapatan digital business ini juga meningkat, dari 52% menjadi 64% sepanjang tahun lalu.
Pendapatan Telkomsel mampu meningkat signifikan berkat agresifitas perusahaan memperluas jaringan. Tercatat, sepanjang 2019 Telkomsel membangun 23.162 Base Tranceiver Station (BTS) 4G LTE baru. Sehingga, pada akhir tahun 2019 jangkauan layanan 4G LTE mencapai lebih dari 90% populasi. Sampai dengan akhir 2019, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 212.235 dengan 161.938 unit di antaranya adalah BTS 3G/4G.
Dari segmen consumer, IndiHome mampu meningkatkan jumlah pelanggannya sebesar 37,2% menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019. Profitabilitas IndiHome juga semakin baik dengan EBITDA margin mencapai 33,9%, mendekati standar profitabilitas global. Sementara dari segmen korporasi, Telkom mampu meraih pendapatan sebesar Rp 18,7 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 14% terhadap pendapatan konsolidasi. Capaian ini mampu diraih berkat fokus perusahaan pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud.
Saat ini, di tengah pandemi COVID-19, Telkom berkomitmen untuk terus berinvestasi guna mengakselerasi bisnis digital serta memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat. Hingga kuartal III 2020, Telkom telah membelanjakan Capex sebesar Rp17,9 triliun yang sebagian besar untuk penguatan infrastruktur guna meningkatkan kualitas layanan. Dengan investasi yang terjaga. Perusahaan BUMN ini pun optimis dan berharap dapat menutup tahun 2020 dengan kinerja g kian sehat dan profitabilitas yang baik,” ujarnya.
Situasi pandemi yang diperkirakan masih akan berlangsung memberikan ruang bagi akselerasi digital. Telkom melihat peluang ini untuk menghadirkan solusi melalui beragam layanan digital yang didukung oleh digital connectivity dan digital platform yang kuat.Telkom terus berinovasi memberikan produk dan layanan digital, tidak hanya untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat tapi juga untuk menggerakkan perekonomian nasional.